burung merpati cute

Rabu, 18 Desember 2013

PRAKTIKUM I



A.Judul
Mengenal struktur sel dan pembuatan preparat
B.Tujuan
Mahasiswa diharapkan dapat :
1.Menjelaskan struktur sel hewan dan sel tumbuhan
2.Menyebutkan bagian-bagian sel hewan dan sel tumbuhan
3.Mengetahui cara pembuatan sediaan segar
C.Dasar Teori
1.Sejarah dan Pengertian sel
Istilah sel dalam bahasa Yunani : kytos = sel , bahasa Latin : Cella = Ruang kosong. Pertama kali digunakan oleh Robert Hooke (1635-1703) pada waktu mengamati irisan gabus dengan menggunakan mikroskop, ia melihat irisan tersebut terdiri atas ruang-ruang kecil yang berbentuk seperti kotak.
Sel merupakan kesatuan dasar struktural dan fungsional makhluk hidup. Sebagai kesatuan struktural berarti makhluk hidup terdiri atas sel-sel. Makhluk hidup yang terdiri atas satu sel disebut makhluk hidup ber sel tunggal (uniseluler) dan makhluk hidup bersel banyak (multiseluler).
Tubuh manusia terdiri atas berjuta-juta sel yang mempunyai berbagai bentuk. Sel-sel yang sama atau mirip bentuknya secara bersama-sama membentuk jaringan tertentu, misalnya jaringan otot, jaringan syaraf, dan lain-lain. Ada sel yang mempunyai bentuk bulat pipih, bentuk serabut panjang, bentuk kubus, dan lain-lain. Beberapa contoh bentuk sel ialah sel pada jaringan penghubung, sel darah merah (eritrosit) dan sel darah putih (leukosit), sel jaringan syaraf, sel otot dan sel ginjal. Selain bentuk yang berbeda beda, ukuran sel pun bermacam-macam. Sel eritrosit mempunyai diameter 0,008 mm, sel otot berukuran panjang 4 cm, sel saraf dapat mencapai ukuran panjang 70 cm dengan diameter 0,125 mm.
Sebagian besar sel berdiameter antara 1 sampai 100 μm sehingga hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop. Perhatikan bahwa skala yang dipakai berupa logaritma untuk mengakomodasi kisaran ukuran yang ditunjukkan. Skala dimulai di bagian atas dengan 10 meter dan menurun, setiap pengukuran di sisi kiri menunjukkan pengecilan ukuran sepuluh-kali.
2.Sel prokariotik dan sel eukariotik
Pada tahun 1957 Dougherty mengemukakan dua istilah sel, yaitu prokariotik dan eukariotik.
a.Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membran inti yang membatasi materi inti (DNA), contohnya bakteri dan ganggang biru. Sel bakteri dibatasi oleh membrane plasma, di dalamnya terdapat bahan semi cair yang dinamakan sitosol yang mengandung organel organel.
b.Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti yang membatasi materi inti (DNA) dengan sitoplasma, contohnya sel hewan dan sel tumbuhan. Sel eukariotik mempunyai susunan dan komponen yang lebih kompleks. Di dalam plasma sel terdapat inti sel dan organel lain yang secara terpisah terbungkus oleh membran, misalnya mitokondria, ribosom, dan lain-lainnya. Pernapasan sel berlangsung pada mitokondria. Oksigen dari luar sel masuk ke dalam sel melalui membran mitokondria. Dalam mitokondria oksigen digunakan dan karbondioksida yang terbentuk dikeluarkan dari mitokondria dan kemudian dikeluarkan dari dalam sel melalui membran plasma.
3. Organel-organel sel dan fungsinya
a. Nukleus (Inti sel) merupakan inti sel yang umumnya berbentuk bulat dan terletak di bagian tengah sel. Nukleus berfungsi untuk mengatur segala aktivitas dalam sel. Mengandung beberapa enzim antara lain DNA polimerase, RNA polimerase, dan enzim yang digunakan dalam proses glikolisis maupun dalam siklus asam sitrat. Terpisah dari sitoplasma oleh membran inti.
b.Membran sel adalah membran yang menyelubungi plasma sel. Struktur membran sel merupakan mosaik fluida yang terdiri atas lipid, protein, dan karbohidrat. Membran plasma berfungsi untuk mengatur lingkungan dalam sel, dan membatasi perpindahan zat-zat yang terlibat pada reaksi dalam sel.
c.Sitoplasma adalah fase cair dalam sel yang mengandung berbagai macam konstituen berupa organel sel, antara lain mitokondria, ribosom, dan lain-lain.
d.Mitokondria adalah organel yang berbentuk lonjong dan panjang dengan berbagai ukuran dan jumlah yang bervariasi. Mitokondria berfungsi sebagai tempat berlangsungnya oksidasi zat-zat makanan yang menghasilka energy.
e.Retikulum endoplasma merupakan lorong-lorong kecil yang masuk ke bagian dalam sitoplasma dan membentuk jarring-jaring. Retikulum endoplasma terdiri dari retikuum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus. Retikulum endoplasma kasar ditempeli oleh ribosom sedangkan pada retikulum endoplasma halus tidak. Retikulum endoplasma kasar berfungsi sebagai tempat sintesis protein, sedangkan retikulum endoplasma halus berfungsi untuk sintesis lipid.
f.Dinding sel adalah pelindung yang hanya dimiliki sel tumbuhan. Sel muda mula-mula membentuk dinding primer tipis, sering kali ada penambahan dinding sekunder yang lebih kuat di bagian dalam dinding primer ketika pertumbuhan terhenti. Lamela tengah yang lengket melekatkan sel-sel yang berdekatan menjadi satu. Dengan demikian, partisi multi-lapis di antara sel-sel ini terdiri atas dinding penghubung yang masing-masing disekresikan oleh selnya sendiri. Dinding ini tidak mengisolasi selnya: Sitoplasma dari salah satu sel berlanjut dengan sitoplasma dari sel tetangganya melalui plasmodesmata, saluran yang melintasi dinding (TEM).
4.Sel hewan dan sel tumbuhan
Pada sel tumbuhan, sel hewan dan sel eukariotik lainnya terdapat membran plasma yang membatasi sel dengan lingkungan luarnya, juga terdapat system membran dalam (internal) yang membatasi organel-organel dibagian dalam sel sitoplasma. Nukleus (inti) dibatasi oleh membran inti sehingga membran-membran yang ada didalamnya terpisah sitoplasma. Vakuola terpisah dari sitoplasma karena dibatasi oleh membran (tonoplas). Demikian juga pada organel bermembran lainnya, yang terpisah satu sama lain sehingga masing-masing organel menyelenggarakan reaksi-reaksi kimia secara terpisah. Dengan kata lain sel eukariotik telah mengalami kompartementasi yang terbagi dalam beberapa ruang. Pada sel hewan dan sel tumbuhan terdapat beberapa perbedaan yakni pada sel tumbuhan terdapat dinding sel, plastida, dan vakuola berukuran besar sedangkan pada sel hewan tidak. Pada sel hewan terdapat sentrosom, lisosom dan vakuola berukuran kecil, sedangkan pada sel tumbuhan tidak. Pada sel hewan dan sel tumbuhan terdapat pila perbedaan bentuk, yaitu sel hewan memiliki bentuk yang berubah-ubah sedangkan sel tumbuhan memiliki bentuk yang tetap karena adanya didinding sel yang menyebabkan sel tumbuhan mempertahankan bentuknya.
D.Alat dan bahan                                                                        
1.Miokroskop 6. Selaput dalam umbi bawang merah
2.Pipet tetes 7. Aquadest
3.Gelas objek 8. Mukosa pipih
4.Gelas penutup 9. Tusuk gigi
5.Kapas
E.Prosedur kerja
a.Pembuatan preparat tumbuhan
1.Mengambil selaput bagian dalam umbi lapis yang berwarna putih dari bawang merah dengan menggunakan pinset.
2.Meletakkan selapuh tipis tersebut pada gelas objek.
3.Meneteskan aquadest, kemudian menutupnya dengan gelas penutup.
4.Mengamati dibawah mikroskop dan menggambar 2-3 sel serta memberikan keterangan dari bagian-bagian sel yang nampak.
b.Pembuatan preparat hewan
1.Menggunakan tusuk gigi untuk mengorek secara perlahan-lahan bagia dalam pipih.
2.Setelah di dapat bagian dalam mukosa pipih, meletakkannya di atas kaca preparat.
3.Meneteskan aquadest, kemudian menutupnya dengan gelas penutup.
4.Mengamati di bawah mikroskop.
F.Hasil pengamatan
a.Sel Tumbuhan
a.Dinding sel
b.Sitoplasma
c.Inti sel (nukleus)
Perbesaran 40×10
b.Sel Hewan
a.Inti sel (nukleus)
b.Membran plasma
c.Sitoplasma
Perbesaran 30X10
G.Pembahasan
Berdasarkan pengamatan, terdapat perbedaan pada sel umbi bawang merah dan mukosa pipih di temukan beberapa organel dengan struktur yang berbeda-beda,yakni:
1.Pada Umbi bawang merah terdapat :
a. Dinding Sel
Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel itu tipis, berlapis-lapis, dan pada tahap awalnya lentur. Lapisan dasar yang terbentuk pada saat pembelahan sel terutama adalah pektin, zat yang membuat agar-agar mengental. Lapisan inilah yang merekatkan sel-sel yang berdekatan. Setelah pembelahan sel, tiap belahan baru membentuk dinding dalam dari serat selulosa. Dinding ini terentang selama sel tumbuh serta menjadi tebal dan kaku setelah tumbuhan dewasa. Pada dinding sel ada bagian yang tidak menebal, yaitu bagian yang disebut noktah. Melalui noktah ini terjadi hubungan antara antara sitoplasma satu dengan yang lain yang disebut plasmodesmata. Plasmodesmata berupa juluran plasma, yang berfungsi menjadi pintu keluar masuknya zat. Sebagian besar isi dari sel berupa air. Tekanan air atau isi sel terhadap dinding sel disebut tekanan turgor. Dinding sel dan vakuola berperan dalam turgiditas sel.
b. Membran plasma
Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma Membran sel membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel.
Protein membran tersusun secara tidak beraturan yang menembus lapisan lemak. Jadi dapat dikatakan membran sel sebagai struktur yang dinamis dimana komponen-komponennya bebas bergerak dan dapat terikat bersama dalam berbagai bentuk interaksi semipermanen dan memiliki permeabilitas tertentu sehingga tidak semua molekul dapat melalui membran sel. Komponen penyusun membran sel antara lain adalah phosfolipids, protein, oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol.
c. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan yang terdapat di dalam sel, kecuali di dalam inti dan organel sel. Khusus cairan yang terdapat di dalam inti sel dinamakan nukleoplasma. Sitoplasma bersifat koloid, yaitu tidak padat dan tidak cair. Penyusun utama dari sitoplasma adalah air yang berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel.
2.Pada Mukosa Pipih terdapat :
a.Inti Sel
Nukleus (inti sel) terdiri dari selaput inti, nukleoplasma, nucleolus dan kromatin. Nukleus merupakan sumber segala kegiatan kehidupan sel, karena memiliki kromatin yang mengandung ADN. Jika sel tidak berinti maka kegiatan sel umumnya terbatas sekali seperti dijumpai pada eritrosit mamalia. Nukleus mengandung sebagian gen yang mengontrol sel eukariotik. (sebagian gen terletak dalam mitokondria dan kloroplas) Nukleus ini umumnya merupakan organel yang paling mencolok dalam sel eukariotik, rata-rata berdiameter 5µm. selubung nokleus menutupi nucleus yang memisahkan isinya dari sitoplasma.
b.Membran Plasma
Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma Membran sel membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. Struktur membran sel yaitu model mozaik fluida yang dikemukakan oleh Singer dan Nicholson pada tahun 1972. Pada teori mozaik fluida membran merupakan 2 lapisan lemak dalam bentuk fluida dengan molekul lipid yang dapat berpindah secara lateral di sepanjang lapisan membran. Protein membran tersusun secara tidak beraturan yang menembus lapisan lemak. Jadi dapat dikatakan membran sel sebagai struktur yang dinamis dimana komponen-komponennya bebas bergerak dan dapat terikat bersama dalam berbagai bentuk interaksi semipermanen dan memiliki permeabilitas tertentu sehingga tidak semua molekul dapat melalui membran sel. Komponen penyusun membran sel antara lain adalah phosfolipids, protein, oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol.
c.Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan yang terdapat di dalam sel, kecuali di dalam inti dan organel sel. Khusus cairan yang terdapat di dalam inti sel dinamakan nukleoplasma. Sitoplasma bersifat koloid, yaitu tidak padat dan tidak cair. Penyusun utama dari sitoplasma adalah air yang berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel.
H.Kesimpulan
Dari hasil pratikum tersebut dapat disimpulkan, bahwa tumbuhan Allium cepa (bawang merah) dan mukosa pipih mengandung banyak sel yang didalamnya terdapat inti sel dan bagian-bagian sel lainnya, yakni dinding sel, membran plasma, dan sitoplasma. Semakin besar perbesaran yang di gunakan pada mikroskop maka semakin besar pula sel-sel yang diperoleh, dan semakin kecil perbesaran yang yang di gunakan maka semakin semakin kecil pula sel-sel yang di hasilkan dari percobaan tersebut.
I.Tugas
1.Gambarkan dan tentukan bagian-bagian sel tumbuhan dan hewan
2.Jelaskan 3 macam sediaan yang anda ketahui
3.Gambarkan secara skematik cara membuat irisan
Jawaban :
1.
2.Tiga macam sediaan:
a. Sediaan Segar yaitu sediaan yang langsung dibuat saat penelitian dan hanya bisa di gunakan sekali percobaan (tidak tahan lama).
b. Sediaan semi-awetan yaitu sediaan yang telah diawetkan tetapi hanya tahan beberapa waktu saja dan dapat digunakan untuk beberapa kali dalam percobaan.
c. Sediaan Awetan yaitu sediaan yang telah diawetkan dan bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama atau selama–lamanya (tahan lama) .
3.Skema pembuatan irisan
Daftar Pustaka
Campbell, 2002. Biologi, edisi kelima ( Jilid I), Jakarta: Penerbit Erlangga
Poedjiadi, Anna. 2009. Dasar-dasar Biokimia, edisi revisi, Jakarta: UI-Press
Anonim, 2009. Dinding sel (online), http://scribd.com/documents/20535810
Anonim, 2010. Struktur dan fungsi sel (Online), http://scribd.com/documents/34519631

Tidak ada komentar:

Posting Komentar